Jumlah pengguna Facebook di Inggris turun dalam dua bulan terakhir, mengikuti tren di Amerika Serikat, Kanada, dan Norwegia.
Layanan pertemanan Facebook terus bertumbuh di tingkat global. Menurut data yang dimiliki Facebook, pengguna layanan ini telah mencapai 687 juta.
Sayangnya, pertumbuhan pengguna Facebook terus menurun dalam beberapa bulan terakhir. Sepanjang April, pertambahan pengguna mencapai 13,9 juta. Namun, pada bulan Mei, pertambahan hanya sebesar 11,8 juta. Bulan-bulan sebelumnya, rata-rata pertambahan pengguna Facebook mencapai 20 juta account baru.
Perlambatan pertumbuhan pengguna layanan ini dikhawatirkan berdampak pada harapan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, yang menargetkan 1 miliar pengguna.
Di beberapa negara, jumlah pengguna Facebook telah mencapai titik puncaknya. Rata-rata, jumlah pengguna setara dengan setengah pengguna layanan Internet di masing-masing negara.
Di negara maju, Facebook kerap mendapat cercaan akibat buruknya perlindungan terhadap data pribadi pengguna. Pekan lalu, situs ini menambahkan layanan pengenalan wajah untuk menandai foto, tanpa meminta persetujuan pengguna. Kebijakan ini lantas mendapat protes dari konsultan keamanan.
Penurunan pengguna online Facebook paling besar terjadi di Amerika Serikat. Pengguna online Facebook di negeri Abang Sam menurun dari 155,2 juta pada Mei menjadi 149,4 juta pada awal Juni. Di Inggris, penurunan agak kecil, yaitu hanya 100 ribu pengguna dalam satu bulan. Di Kanada, pengguna aktif menurun sebanyak 1,62 juta, sementara di Norwegia terjadi penurunan 100 ribu pengguna dalam periode yang sama.
Pertumbuhan tercepat terjadi di Brasil dan Meksiko. Kedua negara ini mencatatkan pertumbuhan pengguna hingga 10 persen setiap bulannya. "Sulit bagi layanan pertemanan menembus 1 miliar pengguna," ungkap peneliti dari Inside Facebook, Eric Eldon.
Namun, target ini bisa tercapai jika Facebook mampu menembus pasar Cina. Di negeri Tirai Bambu dengan 420 juta pengguna Internet, penggunaan Facebook dilarang. (tempo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar