Hussein mengatakan bahwa konglomerat Palestina tersebut tinggal di Afrika Selatan, di mana dari sana ia telah mengirimkan banyak uang dan senjata untuk kelompok perlawanan Palestina selama bertahun-tahun.
Hussein juga mengatakan Mossad menyuruhnya untuk memanggil pengusaha Palestina dan mengatur pertemuan dengan dirinya di Thailand dengan dalih bahwa Hussein ingin menyumbangkan uang kepada konglomerat tersebut untuk membantu kelompok perlawanan Palestina.
Namun pengusaha Palestina tersebut menolak untuk mengunjungi Thailand dan bertemu dengan Hussein dengan beralasan bahwa jadwalnya sangat padat, lapor salah satu surat kabar Mesir Rabu kemarin (29/12).
Dalam pengakuannya Hussein menegaskan bahwa Mossad berencana untuk membunuh pengusaha Palestina itu, jika dirinya gagal merekrut pengusaha tersebut untuk menjadi agen Mossad.
sumber (fq/almasryalyoum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar