“Honeycomb is by the geeks, for the geeks, and of the geeks”. Bagaimana Anda mengartikan kalimat itu? Pujian atau hinaan?
Jika sedikit ambigu, Anda bukan satu-satunya yang merasa begitu. Ini karena publik Amerika pun untuk pertama kalinya sedikit bingung dengan ucapan Trip Chowdhry, salah seorang analis di Global Equities Research.
Chowdhry kemudian menulis sejumlah catatan yang diberikan pada para investor. Dalam catatan itu dia menyebutkan bahwa Android Honeycomb adalah sebuah malapetaka bagi Google dan tak mampu mengalahkan Apple iPad 2. Dia juga mengatakan layanan Google seperti Gmail dan Google Voice hanya bisa bekerja baik jika tablet Honeycomb diberikan cuma-cuma alias gratis. Namun jika produk Honeycomb dijual mahal, seperti Motorola Xoom, maka konsumen tidak akan bisa memaafkan Google, demikian kata analis itu.
Dia juga menambahkan kalau Honeycomb tidak akan mampu memberikan keuntungan bagi Google. Dengan kata lain, Chowdhry ingin berkata bahwa tablet Honeycomb tidak akan laku di pasar.
Ada 4 hal yang menjadi catatan Chowdhry tentang tablet Honeycomb:
1. Motorola XOOM terkadang mengalami ‘freeze and crash’
2. Baterai tidak konsisten
3. Baterai standby hanya 10 - 12 jam, dibanding iPad yang mampu standby sampai 30 hari
4. auto-wrap pada teks tidak bekerja optimal.
Nah, sudah jelas kan apa yang dimaksud Chowdhry dengan pilihan kata ‘Geek’? Namun kini barangkali Anda kembali meragukan kata-kata Chowdhry itu: apakah yang dimaksud Chowdhry dengan semua kritik di atas ditujukan untuk Honeycomb, atau lebih kepada Motorola Xoom?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar