Pemanasan Global Tidak Akan Menyebabkan Kiamat

Pemanasan global yang dikhawatirkan membuat permukaan laut naik 2 meter di abad mendatang ternyata salah. Kenaikan air laut dikhawatirkan menyebabkan bencana besar.

Perkiraan yang dibuat oleh Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC) yang sangat berpengaruh pada 2007 menyebutkan kota-kota di seluruh dunia akan terendam air. Sebuah studi Met Office juga menyebut matinya ban berjalan Samudra Atlantik akan memicu musim dingin Arktik di Inggris, seperti yang digambarkan film The Day After Tomorrow.

Namun, laporan itu mengatakan IPCC benar telah memperingatkan bisa terjadi kenaikan permukaan laut hingga 2ft pada 2100 dan bahkan kenaikan 3ft bisa terjadi. Vicky Pope kepala ilmu iklim di Met Office mengatakan "Pada kebanyakan kasus, pemahaman baru kami telah memperkuat hasil dari laporan IPCC dan tingkat dampak adalah sama."

Tahun lalu analisis 2007 dikritik setelah ditemukan kesalahan yang disebutkan gletser Himalaya dapat mencair pada 2035. Analisis Met Office itu hadir saat menteri dari berbagai Negara terbang ke Cancun Meksiko untuk perundingan perubahan iklim PBB.

Laporan Met Office terbaru merupakan yang pertama sejak penerbitan Penilaian Keempat dari IPCC. Studi terbaru yang didanai pemerintah itu mendapati skenario terburuk sekarang hanya kenaikan satu meter.

Pada 2007, IPCC melaporkan bukti conveyor belt Atlantik utara yang membawa air hangat utara membuat Inggris terus hangat dibandingkan lintangnya selama musim dingin. Pengamatan terbaru menunjukkan arus yang stabil.

Namun, laporan ini juga memiliki kabar buruk. Disebutkan ada bukti baru bahwa Es di Kutub Utara sebagian besar akan hilang selama musim panas awal abad ini. IPCC mengingatkan, lapisan es Greenland kemungkinan besar mencair di abad mendatang dari yang diperkirakan sebelumnya.

Laporan juga mengingatkan pelepasan metana dari lahan basah akibat pemanasan akan lebih besar dari yang diperkirakan pada 2007, dan menyebabkan pemanasan global pada dekade mendatang.