
Namun belum lama ini, salah satu perusahaan penyedia layanan lokasi bernama Skyhook memiliki pandangan berbeda terhadap keterbukaan Google. Perusahaan yang memang tidak sebesar Google ini mengatakan kekesalannya, "keterbukaan Android hanyalah topeng dari luar saja".
![]() |
Sementara Google di lain sisi seperti menginjak-injak Skyhook. Kerjasama Google dengan berbagai partner perangkat Android menyebabkan para manufaktur memutuskan kontraknya dengan Skyhook. Contoh nyatanya adalah saat Skyhook bekerjasama dengan Motorola dan Samsung di April tahun lalu. Kemudian Google tidak senang dan mengancam produsen ponsel tidak akan bisa menjual ponsel Android lagi bila mereka masih menggunakan layanan Skyhook, akhirnya kontrak dibatalkan di bulan Juli tahun lalu.
Google juga disebut telah memberikan argumen yang membingungkan saat menjelaskan alasannya melarang penggantian aplikasi pihak ketiga untuk beberapa layanan inti/core Android. Padahal sebenarnya layanan Google dan Skyhook memiliki kualitas yang serupa.
Apakah Google terlalu menekan pesaingnya? Bagaimana menurut anda kasus ini?
![]() |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar